Berita Sekolah

Peluncuran Bimbingan Belajar Bangkit BOEDOET

Ketua Umum IKA BOEDOET Chairul Tanjung secara membuka secara resmi Bimbingan Belajar Bangkit Boedoet pada hari Selasa 6 September 2016. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan SMAN 1 Jakarta yang juga dihadiri oleh Kepala Sekolah, Kepala Dinas Pendidikan, dan Kepala Suku Dinas pendidikan Jakarta Pusat 1.

Berita terkait :

http://www.mediaindonesia.com/news/read/65758/panggilan-turun-gunung-buat-alumni-sma-1-boedoet/2016-09-07#

PERSOALAN pendidikan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah. Kesadaran pemikiran itu yang kini sedang dijalankan sejumlah alumnus SMA Negeri 1, Jalan Budi Utomo, Jakarta Pusat, lewat program Bimbingan Belajar Bangkit Boedoet.

Tergabung dalam komunitas Ikaboedoet (Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Boedoet)), para alumnus sekolah tingkat atas tertua di Jakarta itu memiliki visi untuk terus meningkatkan mutu pendidikan sekolah mereka sebagai sekolah unggulan.

Ketua Umum Ikaboedoet Chairul Tanjung, saat meresmikan peluncuran Bimbingan Belajar Bangkit Boedoet, mengatakan sudah sejak lama perhatian para alumnus diberikan kepada mutu pendidikan sekolah mereka.

Bantuan tersebut bahkan secara nyata menyangkut pembangunan infrastruktur sekolah.
PT Trans Corporation itu mengatakan kali ini yang paling terpenting ialah kualitas pendidikan sekolah melalui program bimbingan belajar, dengan harapan peserta didik memiliki bekal cukup untuk menempuh masa depan.

“Kami sifatnya membantu. Infrastruktur SMA Negeri 1 sudah kami perbaiki, sekarang tinggal software atau

menyangkut kualitas pendidikannya. Alumninya yang sudah berhasil dari UI, ITB, maupun kampus unggulan lain turun gunung untuk membantu para siswa agar bisa meningkatkan kualitas belajar dan lulus UMPTN,” papar Chairul, kemarin.

Secara teknis, bimbingan belajar yang diberikan para alumnus ialah dengan menjalankan pendidikan tambahan kepada siswa didik di luar jam sekolah.

“Ini semua gratis. Targetnya supaya yang lulus UMPTN lebih banyak. Waktunya di luar jam sekolah, mereka diberi tambahan belajar untuk persiapan ke jenjang lebih tinggi,” ungkap alumnus tahun 1981 itu.

Chairul mengingatkan tantangan hidup di masa depan semakin besar. Untuk itu, para generasi muda dituntut memanfaatkan kesempatan yang ada sejak dini.

Dalam kesempatan itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat Sujadiono mengatakan pihaknya sangat mendukung keberadaan program tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi bentuk kepedulian nyata para alumnus dalam dunia pendidikan.

“Ini program kesadaran alumni membangun sekolah. Di Jakarta Pusat, juga ada program-program peningkatan mutu sekolah yang berjalan. Pastinya program ini ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala SMA Negeri 1 Jakarta Mas Ayu Yuliana menargetkan 75% lulusan sekolah itu dapat diterima di perguruan tinggi negeri.

“Tahun sebelumnya, rata-rata lulusan kami 50% diterima di PTN. Untuk prestasi, banyak prestasi yang ditelurkan dari tingkat provinsi, nasional, hingga internasional,” pungkasnya. (Deni Aryanto/J-1)